Verse [ 1] draws attention to the situation of the world before the advent of the Messenger of Allah (صلى الله عليه وسلم) : The entire world was sunk deeply in the darkness of ignorance, superstition, corruption, disbelief and paganism. When the whole world was so benighted, the infinite grace, mercy and wisdom of the Lord of the BerandasawaInilah Innal Ladzina Kafaru Sawa Un Alaihim Oktober 26, 2021 Yuk lihat innal ladzina kafaru sawa un alaihim Lebih lengkapnya adalah Innalaiina kafaru sawaaun alaihim a anartahum am lam tunir-hum laa. Innal ladzina kafaru artinya sesungguhnya orang-orang kafir yaitu orang-orang yang menolak kebenaran dan menyembunyikan kebenaran. Menolak kebenaran maksudnya menolak kebenaran Al-Quran dan menolak kerasulan Nabi Muhammad. Pelajari jugakafaru dan innal ladzina kafaru sawa un alaihim Innal-ladzina kafaru sawaun alaihim a-andzrtahum am lam tundzirhum la yuminun Artinya. Sesungguhnya orang-orang kafir sama saja bagi mereka kamu beri. Innal ladzina kafaru merupakan penggalan dari ayat 6 surat Al-Baqarah. Al Qur An Terjemahan Lengkap Al Baqarah Ayat 6 10 Quran Surah Al Baqarah Baqara Qari Mishary Bin Rashid Al Afasy Arabic English Transliteration Quran 98 Surah Al Bayyinah The Clear Proof Arabic And English Translation Hd Quran Surah Al Baqarah Baqara Arabic English Transliteration Interpreting Al Baqarah 6 7 What Does Arabic Phrase Inna Lazeena Kafaru Imply Dr Khalid Zaheer Quran Surah Al Baqarah Baqara Arabic English Transliteration Demikian Referensi tentang innal ladzina kafaru sawa un alaihim, , semoga memberi solusi. 1. Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah janji-janji. Hewan ternak dihalalkan bagimu, kecuali yang akan disebutkan kepadamu, dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang berihram (haji atau umrah). Sesungguhnya Allah menetapkan hukum sesuai dengan yang Dia kehendaki. Juz ke-6 tafsir ayat ke-1. Belajar Surah Al Kafirun Dan Arti Artinya Aatirah Murottal Quran 105600 Picture Detail This Belajar Surah Al Kafirun Dan Arti Artinya Aatirah Murottal Quran pictures has 500 x 400 50 kB jpeg. Belajar Surah Al Kafirun Dan Arti Artinya Aatirah Murottal Quran is a popular picture for sexy and hot. If this picture is your intelectual property copyright infringement or child pornography / immature images, please send report or email to info[at] to us. Tag Belajar Surah Al Kafirun Dan Arti Artinya Aatirah Murottal Quran Image source wa ma umiru illa liya budullah muk lishina lahuddina hunafa - a wa yuqii mush shalata wa yu'tuz zakaata wa dzaalika diinul qayyimah اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا سَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ البقرة ٦ alladhīnaٱلَّذِينَorang-orang yangkafarūكَفَرُوا۟kafir/ingkarʿalayhimعَلَيْهِمْatas merekaa-andhartahumءَأَنذَرْتَهُمْapakah engkau peringatkan merekatundhir'humتُنذِرْهُمْengkau peringatkan merekayu'minūnaيُؤْمِنُونَmereka beriman'Inna Al-Ladhīna Kafarū Sawā'un `Alayhim 'A 'Andhartahum 'Am Lam Tundhirhum Lā Yu'uminūna. al-Baq̈arah 26ArtinyaSesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau Muhammad beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman. QS. [2] Al-Baqarah 61 Tafsir Ringkas KemenagSebagai kebalikan dari sikap orang mukmin terhadap Al-Qur'an, sesungguhnya orang-orang kafir yang menutupi hati dan akal pikiran mereka dari kebenaran karena enggan dan sombong, tidak akan memenuhi seruan Allah dan Rasul-Nya. Sama saja bagi mereka, engkau beri peringatan, berupa ancaman siksa dari Tuhanmu, atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman sebab mereka lebih memilih jalan Tafsir Lengkap Kemenag3 Tafsir Ibnu Katsir4 Tafsir Al-Jalalain5 Tafsir Quraish Shihab Al-Misbahالقرآن الكريم - البقرة2 6Al-Baqarah 26 Alif Lam Mim
Arti Inna Anzalnahu Fi Lailatul Qadar, Foto: Unsplash. Surah al-Qadar adalah surat ke 97 di dalam Al-Quran dan letaknya ada di juz 30. Surah ini terdiri dari 5 ayat dan tergolong dalam surah Makkiyah. Surah al-Qadar berisi tentang peristiwa turunnya alquran pada saat malam lailatul qadar. Setiap ayat dalam surah tersebut memiliki makna yang
BerandawordLihat Surah Al Mulk Microsoft Word Oktober 24, 2021 Belajar surah al mulk microsoft word Learn Surah Al Mulk Through Word By Word Translation And Transliteration In English Urdu Hindi Indonesian Bangla Turkish German Russian and. And He is Most Capable of everything. Surah Al-Mulk 671 Blessed is the One in Whose Hands rests all authority. Lihat jugamicrosoft dan surah al mulk microsoft word Looks like either your. On Islam Quran My Faith Judul Surah On Islam Quran My FaithFormat Surah PNGUkuran File Surah surah al mulk microsoft wordTanggal post Agustus 2020 Jumlah halaman surah 228 HalamanBaca On Islam Quran My FaithJudul Surah Format Surah DocUkuran File Surah surah al mulk microsoft wordTanggal post Februari 2018 Jumlah halaman surah 274 HalamanBaca Surah Mulk Quran Surah Quran Verses Islamic Messages Surah Al Mulk 1 30 Memorization Keywords How To Memorize Things Tajweed Quran Learning Arabic Judul Surah Format Surah DocxUkuran File Surah 800kb surah al mulk microsoft wordTanggal post Mei 2017 Jumlah halaman surah 186 HalamanBaca Quran 67 Al Mulk The Sovereignty Arabic And English Translation And Transliteration Hd On Surah Mulk Series Judul Surah On Surah Mulk SeriesFormat Surah DocUkuran File Surah surah al mulk microsoft wordTanggal post Mei 2019 Jumlah halaman surah 270 HalamanBaca On Surah Mulk Series On Design Judul Surah On DesignFormat Surah MP3Ukuran File Surah surah al mulk microsoft wordTanggal post Januari 2020 Jumlah halaman surah 164 HalamanBaca On Design Al Qur An Al Mulk Text Hizb Surah Black And White The Holy Quran Transparent Png Surah Al Mulk Word To Word Practice Verse 1 Word Practice How To Memorize Things Words Surah E Al Waqi Ah Read Holy Quran Online At Equraninstitute Learn To Recite Holy Quran Kids Quran Reading Institute Holy Quran Quran Quran Surah Judul Surah Format Surah MP3Ukuran File Surah surah al mulk microsoft wordTanggal post November 2018 Jumlah halaman surah 172 HalamanBaca Sekian Artikel tentang surah al mulk microsoft word, , semoga mencerahkan.
Contoh Kalimat dengan kata Hubung (رُبَمَا) Rubama di Bahasa Arab. Berikut adalah 5 Contoh Kalimat dengan kata hubung (رُبَمَا) Rubama di dalam bahasa arab. adapun lafadz atau kalimat yang terdapat (رُبَمَا) Rubama kami berikan warna kuning supaya memudahkan di dalam mempelajari dan memahaminya.
Innal Ladzina KafaruInnal ladzina kafaru merupakan penggalan dari ayat 6 surat Al-Baqarah. Lebih lengkapnya adalah, "Innalażiina kafaru sawaa`un 'alaihim a anżartahum am lam tunżir-hum laa yu`minun". Sedikit penjelasan tentang surat Al-Baqarah, surat Al-Baqarah merupakan surat Madaniyah atau surat yang diturunkan setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Surat Al-Baqarah adalah surat ke dua dalam Al-Qur'an. Terdiri atas 286 ayat, tepatnya pada Juz 1 ayat 1-141, Juz 2 ayat 142-252, Juz 3 253-286. Dinamakan Al-Baqarah yang artinya Sapi Betina karena di dalam surat ini terdapat kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah SWT kepada Bani Israil ayat 67-74.Surat Al-Baqarah ayat 6 mempunyai arti, "Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman". Allah Ta'aala mengabarkan, "Sesungguhnya orang-orang kafir", yakni mereka yang bersifat dengan kekufuran dan terwarnai dengannya, lalu menjadi sifat yang lazim bagi mereka, dimana tidak ada seorang pun yang dapat menghalangi mereka darinya; nasihat tidak akan berguna bagi mereka dan mereka selalu tetap dalam kekufuran mereka, maka sama saja bagi mereka "kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman". Hakikat kekufuran adalah mengingkari sesuatu yang datang dari Rasul atau mengingkari sebagiannya. Tidak akan ada manfaatnya dakwah bagi orang-orang kafir itu, kecuali hanya sebabatas menengakkan hujjah atas mereka, seolah-ilah dalam hal ini hanya pemutus bagi keinginan kuat Rasulullah dalam mewujudkan keimanan mereka, dan bahwasannya kamu jangan bersedih hati untuk mereka, dan bahwasannya dirimu tidak boleh berputus asa terhadap mereka. Kemudian Allah Ta'aala menyebutlan beberapa penghalang yang menghalangi mereka dari Kata dan AyatBerikut ini merupakan makna kata dan ayat Al-Baqarah ayat 6Makna Kata كَفَرُواْ Al-Kufru secara bahasa adalah penyelubungan dan penolakan. Adapun secara syariat adalah mendustakan Allah atau syariat yang dibawa oleh rasulNya baik sebagian atau Maknanya adalah sama saja mau diperingatkan ataupun tidak, karena tidak ada faidahnya. Sebab Allah sudah memutuskan untuk tidak memberikan hidayahNya kepada Kata ءَأَنذَرۡتَهُمۡ Al-Indzaar artinya ancaman terhadap balasan dari kekufuran, kedzaliman, dan kerusakan di muka Ayat Setelah Allah menyebutkan tentang orang-orang mukmin, bertakwa, lagi mendapatkan hidayah serta keberuntungan, dilanjutkan dengan menyebutkan tentang golongan orang-orang kafir, sesat, lagi merugi dalam firmanNya “Sesungguhnya orang-orang yang kafir...” Allah Ta’ala mengabarkan bahwa mereka tidak siap untuk beriman sampai-sampai mau diperingatkan ataupun tidak hasilnya tetap sama Dari Ayat Penjelasan mengenai sunnatullah bagi orang-orang yang menentang, sombong, dan terus menerus dalam kekufurannya bahwa Allah mengharamkan hidayah bagi mereka, dengan cara melumpuhkan panca inderanya yang mengakibatkan mereka tidak dapat mengambil manfaat, dan pada akhirnya mereka tidak beriman dan tidak mendapat Ladzina Kafaru Arab dan ArtinyaInnal ladzina kafaru merupakan penggalan dari ayat 6 surat Al-Baqarah. Berikut ini merupakan surat Al-Baqarah ayat 6 arab dan artinyaإِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ سَوَآءٌ عَلَيْهِمْ ءَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَLatin Innalażiina kafaru sawaa`un 'alaihim a anżartahum am lam tunżir-hum laa yu`minun QS. Al-Baqarah6Artinya Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. QS. Al-Baqarah6Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 6 Menurut Al-Muyassar/Kementerian Agama Saudi Arabia6. "Sesungguhnya orang-orang kafir itu larut dalam kesesatan dan pembangkangan mereka, maka ada atau tidak adanya peringatanmu kepada mereka akan sama saja".Itulah penjelasan tentang innal ladzina kafaru yang ternyata merupakan penggalan dari surat Al-Baqarah ayat 6. Sekian penjelasan kali ini, semoga bermanfaat. Qawluhu {Sawa'un 'Alaihim Astaghfarta Lahum Am Lam Tastaghfir Lahum} - Qawluhu {Yaquluna La'in Raja'na Ila al-Madinati LaYukhrijanna al-A'azzu Minha al-Azall} Hadith 428-430 Notes This material may be protected by copyright law (Title 17 U.S. Code). إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ سَوَآءٌ عَلَيۡهِمۡ ءَأَنذَرۡتَهُمۡ أَمۡ لَمۡ تُنذِرۡهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ سَوَآءٌ عَلَيۡهِمۡ ءَأَنذَرۡتَهُمۡ أَمۡ لَمۡ تُنذِرۡهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ ٱلَّذِينَ orang-orang yang ءَأَنذَرۡتَهُمۡ apakah engkau peringatkan mereka تُنذِرۡهُمۡ engkau peringatkan mereka يُؤۡمِنُونَ mereka beriman ٱلَّذِينَ orang-orang yang ءَأَنذَرۡتَهُمۡ apakah engkau peringatkan mereka تُنذِرۡهُمۡ engkau peringatkan mereka يُؤۡمِنُونَ mereka beriman Terjemahan Sesungguhnya orang-orang yang kufur itu sama saja bagi mereka, apakah engkau Nabi Muhammad beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman. Tafsir Sesungguhnya orang-orang kafir seperti Abu Jahal, Abu Lahab dan lainnya sama saja bagi mereka, apakah kamu beri peringatan dibaca, a-andzartahum, yakni dengan dua buah hamzah secara tegas. Dapat pula hamzah yang kedua dilebur menjadi alif hingga hanya tinggal satu hamzah saja yang dibaca panjang atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. Hal itu telah diketahui oleh Allah, maka janganlah kamu berharap mereka akan beriman. 'Indzar' atau peringatan, artinya pemberitahuan disertai ancaman. Topik
Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha‘âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka‘sin min ma‘în. Ma‘al ladzîna an‘amta ‘alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ’i wash shâlihîna wa hasuna ulâ’ika rafîqan.

QS Al-Baqoroh 2 ayat 8, lafalnya, “ wa mi•nan na•si may ya•qu•lu a•man•na bil•la•hi wa bil yau•mil a•khi•ri wa ma hum bi mu’•mi•nin “. Ayat ini berupa kalam dalam bahasa Arab. Kalam itu artinya kalimat, susunan kata yang memiliki arti dan makna. Kalam ini berbentuk berita, informasi. Kalam ini dari segi asal, berasal dari Alloh swt, dan dari segi yang membuat, yang membuat adalah Alloh swt, sehingga disebut kalam Alloh swt. Jika diucapkan, dilafalkan, dikatakan maka jadilah ia suatu perkataan, ucapan, sabda, firman al-qoul, karena berasal dari dan yang membuat adalah Alloh swt maka bisa juga dinamakan perkataan, sabda, firman al-qoul Alloh swt. Kalam ini terdiri dari kata, wa, ini adalah har•fun a•thof yang maknanya adalah “dan”, min, ini adalah harfun jar yang maknanya adalah “dari pada, dari, setengah, sebagian”, dan makna yang tepat dalam konteks ayat adalah “sebagian”, sebagian itu bisa sedikit dan bisa banyak, bahkan satu saja dari sesuatu yang berbilang telah mencukupi untuk disebut sebagai sebagian, an-na•su, ini adalah i•sim jam•’i isim jamak yang berasal dari kata “u•na•sun” yang mendapat awalan alif dan lam serta membuang hamzah awalnya al-u•na•su menjadi an-na•su. Kata “u•na•sun’ adalah bentuk jamak dari kata “ in•sun” yang maknanya adalah “manusia”, sehingga an-na•su itu maknanya adalah “seluruh manusia”, man, ini adalah i•sim mau•shul kata sambung yang maknanya “ siapa yang” ya•qu•lu, ini adalah fi•’il mu•dho•ri kata kerja bentuk sekarang dan yang akan datang dari kata qo•la – ya•qu•lu – qou•lan yang maknanya “berkata”, huruf mu•dho•ro•’ah-nya adalah “ya’” yang takdirnya adalah “hu•wa” dho•mir muf•rod mu•dzak•kar gho•ib atau kata ganti orang ketiga tunggal yang maknanya adalah “dia” dan ini adalah merupakan fa•’il subyek dari fi•’il mu•dho•ri tadi, dan yang dimaksud dengan “dia” adalah “ mi•nan na•si “ sebagian manusia. Jadi “ya•qu•lu” itu maknanya “ dia sebagian manusia berkata “, a•man•na, ini adalah fi•’il ma•dhi kata kerja bentuk lampau dari kata a•ma•na – yu’•mi•nu – i•ma•nan yang maknanya adalah “beriman, membenarkan, percaya”, dan fa•’il-nya subyeknya adalah “nah•nu” dho•mir mu•ta•kal•lim ma•’a•hu ghoi•rih atau kata ganti orang pertama jamak yang maknanya adalah “kami, kita”, tapi dalam ayat ini bermakna “kami” tunggal karena yang berkata adalah seseorang atau satu orang yang terkandung dalam kata “ya•qu•lu” di atas, yakni dalam makna “li•mu•’a•zhim naf•sah” untuk mengagungkan diri, jadi “a•man•na” maknanya adalah “kami telah beriman”, bil•la•hi, ini adalah frasa yang tersusun dari jar-maj•rur, har•fun jar-nya adalah “ba’” yang maknanya adalah “dengan”, tapi dalam konteks ayat ini ia bermakna “kepada”, dan maj•rur-nya adalah Alloh swt, nama Dzat yang menciptakan segala sesuatu yang wajib diabdi, disembah, tempat menghambakan diri, diibadahi oleh seluruh manusia karena Dia adalah “rob•bul-a•la•min” tuan, penguasa, pemilik, dari seluruh alam semesta, termasuk manusia, yang menurunkan wahyu-Nya diantaranya Al-Qur’an kepada para Nabi dan Utusan-Nya dari Adam as hingga Muhammad saw termasuk Ibrohim as, Musa as, Isa anak Maryam as, jadi “bil•la•hi” maknanya adalah “ kepada Alloh swt “, bil yau•mil a•khi•ri, ini adalah frasa yang tersusun dari jar-maj•rur, har•fun jarnya adalah “ba’” yang maknanya adalah “dengan”, dan maj•rur-nya terdiri dari susunan kata na•’atyang mensifati-man•’utyang disifati, man•’ut-nya adalah “al-yau•mu” sebagai ma’mul yang terkena amil yang men-jar-kan, sehingga menjadi “al-yau•mi” yang maknanya adalah “al-waq•tu muth•la•qon” waktu secara mutlak, yakni bisa bermakna waktu antara terbit matahari hingga terbenam, atau waktu dari terbenamnya matahari hingga terbenam lagi 24 jam, atau suatu masa tertentu, periode waktu tertentu, saat-saat tertentu, dan dalam konteks ayat makna yang tepat adalah “masa, periode waktu, saat tertentu”, dan na•’at-nya adalah “ al-a•khi•ru” i’rob/harikat-nya mengikuti man•’ut-nya, sehingga menjadi “al-a•khi•ri” yang maknanya “ yang akhir, yang penghabisan “, maka “al-yau•mul a•khir” itu maknanya “hari masa, periode waktu, saat akhir”, yang dimaksud adalah suatau hari, masa, periode waktu yang diawali dengan terjadinya kiamat hingga waktu yang kekal abadi di akherat dan tidak ada hari, masa, periode waktu setelah itu, dan dalam konteks hari, masa, periode waktu penciptaan maka dia adalah hari, masa, periode waktu ke 7 karena hari, masa, periode waktu penciptaan dari awal penciptaan hingga saat ini telah memasuki hari, masa, periode waktu ke 6, dan sekarang kita berada saat terakhir dari hari, masa, perode waktu ke 6 yang akan berakhir pada saat kiamat terjadi, jadi “bil yau•mil a•khir” maknanya adalah “ dengan hari masa, periode waktu, saat akhir “, ma, ini adalah har•fun na•fiy•yah yang maknanya “tidak, bukan”, hum, ini adalah i•sim dho•mir yakni dho•mir jam•’i mu•dzak•kar gho•ib atau kata ganti orang ketiga jamak yang maknanya adalah “mereka”, artinya orang yang berkata “ a•man•na bil•la•hi wa bil yau•mil a•khi•ri” itu ada banyak tiga lebih, bi mu’•mi•nin, ini adalah frasa yang tersusun dari jar-maj•rur, har•fun jar-nya adalah “ba’” yang maknanya “dengan”, namun dalam konteks ayat bisa diabaikan, maj•rur-nya adalah “mu’•mi•nun” karena didahului amil yang men-jar-kan, yakni har•fun “ba’”, sehingga menjadi “mu’•mi•nin” yang merupakan i•sim jam•’i, bentuk muf•rod-nya adalah “mu’•mi•nun” yang maknanya “seorang yang beriman kepada Alloh swt “. Jadi secara keseluruhan makna ayat yakni terjemahannya adalah, “ Dan sebagian di antara manusia ada yang berkata, “ Kami beriman kepada Alloh swt dan dengan hari masa, periode waktu akhir.” Dan padahal sesungguhnya mereka bukan orang-orang yang beriman kepada Alloh swt “ . Penjelasan, Dalam ayat ini Alloh swt menginformasikan bahwa ada sebagian manusia yang menyatakan bahwa dirinya beriman kepada Alloh swt tetapi sesungguhnya dia tidak beriman beriman kepada Alloh swt. Lisannya menyatakan beriman tetapi sesungguhnya hatinya berlawanan dengan apa yang ia nyatakan itu. Dan ini ada dua kemungkinan, pertama, dia sadar bahwa dirinya tidak beriman kepada Alloh swt tapi lalu menyatakan beriman di hadapan orang-orang yang beriman dengan maksud-maksud tertentu, punya misi-misi tertentu, dll. Kedua, dia menyatakan beriman dihadapan orang-orang beriman tapi dia tidak sadar bahwa dirinya sesungguhnya tidak atau belum beriman. Yang pertama tadi ya akan sulit dibenahi dan yang kedua lebih mudah. Dan orang yang seperti inilah yang dinamakan munafik itu. Bentuk penyataan keimanan kepada Alloh swt itu ya bermacam macam, salah satunya seperti yang dinyatakan dalam ayat ini “a•man•na bil•la•hi wa bil yau•mil a•khi•ri”, bisa juga dengan mengucapkan dua kalimat syahadat “asy•ha•du al la i•la•ha il•lal•loh wa asy•ha•du an•na mu•ham•ma•dar ro•su•lul•loh”, bisa juga dengan menyatakan dirinya sebagai muslim “saya muslim”, dll. Bagaimana bentuk-bentuk ketidak berimanan, ketidak percayaan, kepada Alloh swt itu? Banyak bentuknya, diantaranya mengingkari atau menolak ayat-ayat Alloh swt dalam Al-Qur’an walaupun cuma satu ayat saja QS 29 ayat 47, menolak sebagian kitab yang diturunkan oleh Alloh swt dan menerima sebagian yang lain QS 2 ayat 85, menghina, melecehkan, dll Alloh swt QS 5 ayat 64, menghina, melecehkan, dll Utusan Alloh swt QS 9 ayat 65-66, dll.

mwYY.
  • rnxi9j7naw.pages.dev/87
  • rnxi9j7naw.pages.dev/160
  • rnxi9j7naw.pages.dev/254
  • rnxi9j7naw.pages.dev/203
  • rnxi9j7naw.pages.dev/151
  • rnxi9j7naw.pages.dev/223
  • rnxi9j7naw.pages.dev/324
  • rnxi9j7naw.pages.dev/203
  • rnxi9j7naw.pages.dev/344
  • innal ladzina kafaru sawa un alaihim