Seni rupa klasik Indonesia memiliki identitas unik yang khas, tak hanya terlihat dalam karya seni yang dihasilkan, tetapi juga dalam bentuk gambaran hidup masyarakat saat itu. Berbicara tentang karya seni rupa klasik, merupakan sejarah tentang kebudayaan Indonesia yang tidak boleh terlupakan. Pengenalan tentang Karya Seni Rupa Klasik Karya seni rupa klasik Indonesia merupakan hasil seniman yang bercorak budaya Indonesia. Secara umum, karya seni rupa klasik ini sudah berkembang sejak abad ke-8 M hingga abad ke-16 M. Seni rupa klasik Indonesia meliputi seni lukis, seni patung, seni ukir, seni kaligrafi, seni perahu, seni bangunan, dan masih banyak lagi. Pain Points di Balik Karya Seni Rupa Klasik Karya seni rupa klasik Indonesia memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi. Meski demikian, tetap saja ada beberapa kendala yang dihadapi oleh para seniman dalam menghasilkan karya yang berkualitas. Beberapa diantaranya adalah minimnya peluang pameran karya seni, belum adanya standar kualitas karya seni, adanya pengaruh budaya asing, dan masih banyak lagi. Target dari Karya Seni Rupa Klasik Tidak diragukan lagi, target dari karya seni rupa klasik Indonesia adalah untuk mempertahankan atau mengembangkan budaya Indonesia. Selain itu, karya seni rupa klasik juga memiliki tujuan untuk mengajarkan sejarah dan mengabadikan peristiwa-peristiwa penting yang ada di Indonesia. Ringkasan tentang Karya Seni Rupa Klasik dan Keywords Terkait Karya seni rupa klasik Indonesia memiliki sejarah dan nilai yang tinggi, serta berkaitan erat dengan budaya dan kependudukan Indonesia. Para seniman menghadapi beberapa kendala dalam menghasilkan karya yang berkualitas. Meskipun demikian, karya seni rupa klasik tetap mempunyai target untuk mempertahankan atau mengembangkan budaya Indonesia, dan mengajarkan sejarah dan peristiwa penting di Indonesia. Pengalaman Pribadi dan Penjelasan tentang Karya Seni Rupa Klasik Saya pribadi telah memiliki pengalaman melihat-lihat karya seni rupa klasik saat berkunjung ke beberapa museum di Indonesia. Salah satunya adalah Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta. Di sana, saya melihat banyak sekali koleksi seni rupa klasik Indonesia yang mengagumkan. Setiap karya memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi, menjadikannya sangat berharga. Karya seni rupa klasik ini sangat menggambarkan keanekaragaman Indonesia, baik dalam segi keindahan maupun keunikannya. Karya seni rupa klasik Indonesia memiliki teknik dan karakteristik yang unik dan khas, serta memiliki ciri khas dalam setiap zaman dan daerah di Indonesia. Ciri khas itu bisa terlihat dari berbagai elemen yang digunakan seperti warna, motif, dan teknik penggambaran yang menggunakan media seperti kain, kayu, perunggu, tinggi, dan masih banyak lagi. Budaya dan Nilai dalam Karya Seni Rupa Klasik Budaya dan nilai dalam karya seni rupa klasik Indonesia tergambar dalam kepercayaan dan tradisi masyarakat Indonesia. Karya seni rupa klasik ini menjadi media yang memperlihatkan keindahan dan keragaman budaya Indonesia yang menjadi warisan nenek moyang kita. Dari karya seni rupa klasik, kita bisa melihat nilai-nilai seperti rasa syukur, penghormatan, dan penghargaan terhadap lingkungan sekitar. Teknik dan Karakteristik Karya Seni Rupa Klasik Terdapat berbagai teknik dan karakteristik karya seni rupa klasik Indonesia, mulai dari keindahan bentuk, warna yang menggoda, perpaduan motif yang dalam, serta teknik pengolahan bahan yang ideal. Teknik dan karakteristik karya seni rupa klasik ini terus mengalami perkembangan yang signifikan dari waktu ke waktu, meski tidak sedikit pula yang mempertahankan gaya klasiknya. Mengenal Seni Rupa Klasik Bali Bali memiliki keunikan tersendiri dalam karya seni rupa klasiknya. Khususnya pada seni lukis Kamasan. Liang-lincahnya goresan cerita dan motif yang rumit menjadi ciri khas seni lukis Kamasan. Lukisan Kamasan sendiri sering digunakan sebagai media dalam pertunjukan wayang. Pertanyaan dan Jawaban Seputar Karya Seni Rupa Klasik 1. Apa yang Dapat di Pelajari dari Karya Seni Rupa Klasik Indonesia? Karya seni rupa klasik Indonesia memiliki sejarah dan nilai yang tinggi, serta berkaitan erat dengan budaya dan kependudukan Indonesia. Dari karya seni rupa klasik, kita bisa mempelajari nilai-nilai seperti rasa syukur, penghormatan, dan penghargaan terhadap lingkungan sekitar. 2. Dimana Tempat Terbaik untuk Melihat Karya Seni Rupa Klasik? Beberapa tempat terbaik untuk melihat karya seni rupa klasik Indonesia adalah museum, galeri seni, atau pagelaran seni rupa yang diadakan di beberapa kota besar di Indonesia. 3. Bagaimana Cara Meningkatkan Apresiasi terhadap Karya Seni Rupa Klasik? Cara terbaik untuk meningkatkan apresiasi terhadap karya seni rupa klasik adalah dengan mendatangi pameran seni rupa klasik, membaca buku atau artikel tentang karya seni rupa klasik, atau berpartisipasi dalam diskusi atau seminar tentang karya seni rupa klasik. 4. Apakah Karya Seni Rupa Klasik Indonesia Masih Relevan pada Masa Kini? Jawabannya adalah ya. Karya seni rupa klasik Indonesia tidak hanya memiliki sejarah dan nilai yang tinggi, tetapi juga merupakan potret kebudayaan Indonesia. Dalam konteks globalisasi seperti saat ini, menjaga dan mempertahankan nilai-nilai seni dan budaya Indonesia sangat penting. Kesimpulan tentang Karya Seni Rupa Klasik Secara keseluruhan, karya seni rupa klasik Indonesia merupakan bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia. Karya seni rupa klasik Indonesia menggunakan nilai-niai seni dan budaya sebagai sumber inspirasi, dan menjadi wadah untuk mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan Indonesia khususnya nilai dan kearifan lokal, yang meningkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan masyarakat Indonesia. Gallery Seni Lukis Wayang Kamasan Bali Photo Credit by / kamasan wayang seni lukis lukisan bali klasik SENI BUDAYA PARAMITHA PERKEMBANGAN SENI RUPA INDONESIA MASA KLASIK Photo Credit by / rupa borobudur klasik budaya paramitha candi budha Contoh Seni Rupa / Sejarah Seni Lukis Dan Contoh Karya Seni Lukis Photo Credit by / seni rupa terapan kayu dinding macam murni karya dimensi ukiran fungsi pengertian hiasan sejarah tradisional koleksi kriya nusantara tutorialbahasainggris tujuan Jenis Karya Seni Rupa 2 Dimensi Dan 3 Dimensi Photo Credit by / lukisan seni rupa dimensi karya alam pemandangan lukis naturalisme manusia pengertian ilustrasi aliran berbagi sejarah indah contohnya kriya realisme dinding 25 Lukisan Bali Beserta Keterangannya â Referensi Gambar Photo Credit by / lukisan tradisional ubud balinese rupa keterangannya beserta klasik basuki abdullah mulo diperoleh pendidikan indonesian kunjungi gak tradisi
â Kecondongan seni rupa murni Indonesia mempunyai keunikan dan keragaman. Ini tak belas kasihan dengan peradaban dan tamadun insan yang makmur di daerah Indonesia. Karya seni rupa dimasing-masing wilayah di Indonesia mempunyai keunikan dan ciri solo yang berbeda-cedera. Dikutip dari buku Marilah Belajar Seni rupa 2010 karya Tri Edy Margono, karya seni rupa murni memiliki tiga corak yang terbagi menjadi. Berikut tendensi ataupun rona karya seni rupa murni Indonesia Gaya Keteter Tren karya seni zaman primitif horizon kepunyaan sifat alami dengan ki alat sederhana, contohnya lukisan yang ditemukan sreg dinding gua. Gaya seni primitif kembali ditemukan pada seni reca pedalaman, misalnya lega patung-patung tradisional di Papua, Suku Dayak di Kalimantan, serta di Toraja. Baca juga Perkembangan Seni Rupa Ceria Indonesia Mode Klasik Kecenderungan seni rupa klasik merupakan peninggalan berusul masa Hindu, Buddha, dan Islam. Peninggalan zaman Hindu-Buddha, antara tak berupa gedung candi, seni hias, arca, dan relief. Karya seni rupa nan dihasilkan lega zaman Islam umumnya bercorak ornamental dan stilasi. Pusaka budaya seni rupa Islam substansial arsitektur gedung langgar, seni rias kaligrafi, seni ukir, seni pahat batu nisan, serta batik dan wayang. Tendensi Beradab Lega zaman maju tendensi maupun warna seni rupa banyak berkembang seperti Romantisme Diseminasi tersebut umumnya ditandai makanya tema-tema yang fantastis, mumbung khayal, alias petualangan para pahlawan purba. Banyak juga menampilkan bervariasi perilaku dan fiil bani adam yang dilebih-lebihkan. Naturalisme Memberitakan Erizal 2018 ufuk domestik koran berjudul Kedatangan Pan-ji-panji Minang Dalam Lukisan Artis Sumatera Barat, menuliskan bahwa naturalis merupakan karya seni rupa yang teknik penerapannya berpedoman puas peniruan alam cak bagi menghasilkan karya seni. Baca kembali Fungsi dan Bentuk Karya Seni Rupa Terapan Nusantara Dalam karya seni rupa aliran naturalisme seniman tergiring plong rasio, ilmu tasyrih, prespektif, dan teknik pengecatan untuk menghasilkan pertepatan lukisan sesuai dengan obyek nan dilihat mata. Relief kapal raksasa di Candi Borobudur Karya seni rupa yang berpaham naturalisme bermakna karya seni rupa nan melukiskan sesuatu yang masih ikhlas maupun alami. Lukisan-lukisan berpaham faktualisme lebih banyak menghasilkan rangka-gambar alam begitu juga gunung, pedesaan, pantai, dan pemandangan standard nan cak semau di bumi. Karya seni rupa arus realisme kembali dapat berbentuk lukisan tentang individu-orang yang masih kudus dengan tradisinya koteng, sebagai halnya lukisan tentang makhluk desa maupun anak-anak asuh asuh yang sedang bermain di duaja netral. Realisme Sirkulasi faktualisme adalah rotasi kenyataan nan sesungguhnya, menyantirkan dan meresapkannya pada laporan sehari-musim minus memberi suasana di asing kenyataan, minus menjiwai dengan pikiran emosional. Sesungguhnya rotasi realisme adalah sirkulasi seni lukis nan mengilustrasikan manjapada tanpa ilusi tanpa menunggangi penghayatan dalam menemukan bumi. Baca sekali lagi Seni Rupa Terapan Nusantara Pengertian dan Sejarahnya Impresionisme Arsan Nyoman 1983 north domestik resep Dasar-dasar Seni Lukis, elemen-elemen yang menimbulkan reaksi-reaksi saraf ke mata, ciri partikular semenjak arus impressionisme. Sirkuit ini mengandalkan warna-warna nan cahaya maupun binar. Maka kesan bersumber rotasi impresionisme ialah tanggapan sesaat, menentramkan detail dengan pengusahaan corak-warna cemerlang. Ekspresionisme Mengkover Soedarso 2000 kerumahtanggaan resep Rekaman Urut-bujuk Seni Rupa Berbudaya, bahwa ekspresionis ditujukan pada sendiri nan menekuni atau menciptakan lukisan-lukisan nan bersifat ekspresif. Ekspresionisme koteng merupakan satu aliran nan berusaha untuk melukiskan aktualitas yang sudah lalu didistorsikan ke arah suasana seperti kepiluan, kekerasan, alias tekanan batin nan berat. Jadi baik lemak tulang beragangan maupun warnanya diubah sedemikian rupa sehingga menyampuk pelukisan suasana sama dengan itu. Gunawan Bonaventura, salah suatu artis grafis Indonesia nan masih kukuh, sedang mengamalkan pameran di Limanjawi Art Business firm Borobudur, Magelang, ix September â 9 Nov 2018. Mengabarkan terbit buku Diksi Rupa 2012 karya Mikke Susanto, bahwa ekspresionistis mempunyai ciri-ciri otonomi bekerja yang subjektif, karya nan diciptakan enggak namun memandang dunia tanpa ilusi, doang karya-karya ekspresionistis lebih menyorongkan otonomi dan frustasi manah pelukisnya. Baca pun Molekul Seni Rupa Murni Eksemplar Abstraktivisme adalah seni lukis yang internal penggambaranya menghindari mualamat kadang kala, sedangkan poin estetisnya dinyatakan dalam pola atau struktur gambar, garis, dan warna. Kadang obyek betulan kasatmata tetapi sedemikian digayakan, dikaburkan maupun diturunkan sekali-kali pada rajah dasarnya, sehingga rencana itu tidak boleh dikenali sewaktu-waktu. Ornamental Seni dekoratif yaitu seni yang berkepribadian menggurit memakai dan mempunyai zarah-partikel apartemen, artinya datar, melalaikan terlarang kilap, tagihan tidak menjadi masalah dan lain adanya prespektif, aliran dekoratif banyak kita temukan begitu juga halnya lukisan keteter, atau seni lukis Mesir. Pointilisme Salah satu eksploitasi titik misal riuk suatu ciri solo karya seni yakni pron bila pergerakan karya seni Impresionisme. Pergerakan tersebut dikenal dengan jenama Pointilisme yang dipelopori oleh seniman Perancis, Georges Seurat. Baca juga Asas-Asas n domestik Seni Rupa Murni Pointilisme merupakan sebuah teknik melukis dengan memanfaatkan titik-tutul boncel pecah warna tahir yang diaplikasikan menjadi sebuah pola buat membentuk sebuah paradigm. Kontemporer Pengertian seni rupa masa kini berarti seni rupa yang diciptakan terikat puas berbagai konteks urat kusen dan masa yang mengerudungi seniman, audiens dan medannya. Istilah kontemporer sendiri berasal dari Bahasa Inggris âgimmickyâ yang berarti segala apa-apa atau mereka yang kehidupan sreg hari yang bersamaan. Artinya Seni rupa masa kini berwatak kekinian karena diciptakan di hari nan masih bersamaan dengan kita dan mayapada seni secara masyarakat. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news per hari berpunca Mari bergabung di Grup Telegram â News Updateâ, caranya klik link https//lengkung kemudian bring together. Sira harus install permintaan Kenur besi justru dulu di ponsel.6 Kisah yang digunakan sebagai latar belakang lukisan adalah cerita yang berkaitan dengan lingkungan istana. Untuk tokoh-tokoh yang menganut aliran klasik adalah Jan Ingles, Lenonardo Da Vinci, Jisa Lovis David, Bartholome Vignon dan Michel Angelo. Selain aliran klasik, ada aliran seni yang serupa dengan aliran klasik.
Karyaseni yang mempunyai gaya klasik adalah .. - 47324665 Ibrajlnt3975 Ibrajlnt3975 5 hari yang lalu Jawaban: candi,rumah adat,tugu monas. Penjelasan: Seni rupa klasik adalah karya seni rupa pada zaman dahulu kala atau zaman kuno dengan corak dan bentuk karya seni rupa yang berpengaruh pada kaidah-kaidah formal yang telah dianggap sudah
Gaya sering juga disebut corak atau aliran seni rupa. Gaya yang berkembang dan ada saat ini memiliki macam yang cukup banyak seiring dengan perkembangan seni. Pada zaman dahulu, ekspresi seni rupa manusia masih sangat sederhana. Namun di zaman modern sekarang, ekspresi tersebut sudah berkembang dengan pesat seiring dengan perkembangan zaman modern. Secara garis besar, gaya seni rupa bisa dibagi menjadi 3 yaitu tradisional, modern, dan post modern. Untuk penjelasan lebih lengkapnya silahkan simak dibawah ini. Daftar Isi1 Gaya Seni Rupa Gaya Nonrepresentatif atau Abstrak2 Gaya Seni Rupa Gaya Gaya Klasik3 Gaya Postmodern Gaya Seni Rupa Modern Seiring dengan perkembangan zaman, bangsa-bangsa di muka bumi pun mengalami banyak perubahan dan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan. Perubahan-perubahan tersebut juga berimbas pada dunia kesenian termasuk seni rupa. Gaya seni rupa yang awalnya tradisional pun berubah menjadi modern. Kemajuan yang terjadi di benua Eropa juga berimbas pada bangsa-bangsa di Asia termasuk juga Nusantara. Kemajuan, perubahan, dan pembaruan inilah yang disebut dengan modern. Dengan kata lain, yang dimaksud dengan gaya seni rupa modern adalah corak seni rupa yang sudah mengalami perubahan, kemajuan, dan pembaruan. Secara umum, modernisasi gaya seni rupa bisa dibagi menjadi 3 yaitu gaya representatif, gaya deformatif, dan gaya non representatif. Representatif Kata representatif mengandung pengertian sesungguhnya, nyata, dan sesuai dengan keadaan. Perwujudan gaya seni rupa representatif menggambarkan keadaan yang nyata pada kehidupan masyarakat atau keadaan alam. Gaya seni rupa representatif sendiri bisa dibagi menjadi 3 yaitu romantis, naturalis, dan realis. Romantisme Istilah romantisme berasal dari dua kata yaitu roman yang berarti cerita dan isme yang berarti aliran atau gaya. Romantisme adalah aliran atau gaya seni rupa yang penggambarannya mengandung cerita manusia atau binatang. Pelaku seni rupa mancanegara yang mempelopori penggunaan gaya seni rupa romantisme antara lain Fransisco Goya dari Spanyol dan Aturner dari Inggris. Pelaku seni rupa di Indonesia yang mempelopori penggunaan gaya ini adalah Raden Saleh. Lukisan Fransisco Goya Berjudul El Quitasol via Naturalisme Istilah naturalisme berasal dari dua kata yaitu nature yang berarti alam dan isme yang berarti aliran atau gaya. Naturalisme adalah gaya seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan alam yang ada. Pelukis yang menggunakan gaya ini pada umumnya mengambil pemandangan alam sebagai objeknya. Pelaku seni rupa mancanegara yang menggunakan gaya ini antara lain Rubens, Gainsborough, Claude, Turner, dan Constable. Perupa Indonesia yang menggunakan gaya ini antara lain Wakidi, Abdullah Suryosubroto, Mas Pringadi, dan Basuki Abdullah. Lukisan Gainsborough Berjudul Tuan Dan Nyonya Andre via Realisme Istilah realisme berasal dari dua kata yaitu reak yang berarti nyata dan isme yang berarti aliran atau gaya. realisme adalah gaya seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kenyataan yang ada, Perupa nusantara yang menggunakan gaya ini antara lain Trubus, Tarmizi, dan Dullah. Deformatif istilah deformatif berasal dari kata deformasi yang berarti perubahan bentuk. Bentuk alam diubah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk baru, namun masih menyerupai bentuk aslinya. Gaya seni rupa deformatif dibagi menjadi 3 yaitu surealis, impressionis, ekspresionis, dan kubistis. Surrealisme Istilah surealisme berasal dari tiga kata yaitu sur yang berarti melebih-lebihkan, real yang berarti nyata, dan isme yang berarti gaya atau aliran. Dengan kata lain, surrealisme adalah aliran atau gaya seni rupa yang penggambarannya melebih-lebihkan kenyataan, sampai ada yang menyebutnya otomatisme psikis yang murni atau alam mimpi. Perupa mancanegara yang menggunakan gaya ini adalah Salvador Dali. Lukisan Karya Salvador Dali via Impressionisme Impressionisme berasal dari dua kata yaitu impression yang berarti kesan dan isme yang berarti gaya atau aliran. Dengan kata lain, impressionisme adalah gaya seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek tersebut dilukis. Gaya seni rupa impressionisme dipelopori penggunaannya oleh George Seurat, Paul Cezanne, Claude Monet, dan Paul Gauguin. Perupa Indonesia yang menggunakan gaya ini adalah S. Sudjojono. Lukisan Karya George Seurat via Ekspresionisme Ekspresionisme berasal dari dua kata yaitu expression yang berarti ungkapan jiwa yang spontan dan isme yang berarti gaya atau aliran. Ekspresionisme adalah gaya seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa perupanya yang spontan pada saat sedang melihat objek. Penggunaan gaya seni rupa ekspresionisme dipelopori oleh seorang pelukis asal negeri Belanda bernama Vincent Van Gogh. perupa nusantara yang menggunakan gaya ini adalah Affandi. Lukisan Karya Vincent Van Gogh Berjudul Starry Night via Kubisme Kubisme berasal dari dua kata yaitu kubus yang berarti bidang atau bentuk segi empat dan isme yang berarti aliran atau gaya. Kubisme adalah gaya seni rupa yang penggambarannya berupa bidang segi empat atau bentuk dasarnya adalah kubus. Gaya seni rupa kubisme dipelopori penggunaannya oleh seorang pelukis Italia bernama Pablo Picasso. Perupa nusantara yang mengikuti jejak Picasso antara lain Mochtar Apin, Srihadi, But Mochtar, dan Fajar Sidik. Lukisan Karya Pablo Picasso via Gaya Nonrepresentatif atau Abstrak Nonrepresentatif atau abstrak mengandung pengertian berupa bentuk yang sulit dikenali. Gaya yang lebih sederhana dan sama sekali meninggalkan bentuk alam. Karya seni rupa absrak berupa garis, bentuk, dan warna yang terbebas dari bentuk alam. Gaya Seni Rupa Tradisional Masyarakat yang kebudayaannya masih bersifat tradisional memiliki gaya seni rupa yang terbilang sederhana dan tidak mengalami perubahan dari masa ke masa. Gaya tradisional bisa dibagi menjadi 2 yaitu primitif dan klasik. Gaya Primitif Gaya Primitif adalah gaya yang memiliki ciri-ciri sederhana baik dalam segi bentuk maupun warnanya. Untuk contoh misalnya saja karya seni rupa suku asmat di papua, seni suku aborigin di australia, gaya mesir kuno, dll. Gaya Klasik Pada gaya klasik, seni rupa sudah berkembang dari yang sederhana menjadi lebih kompleks, rumit, dan ornamental. Untuk contohnya adalah seni rupa di nusantara pada masa perkembangan Hindu-Buddha seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Relief Candi Borobudur via Gaya Postmodern Postmodern atau disingkat Posmo adalah gaya seni rupa sesudah modern. Seiring dengan berkembangnya budaya, seni rupa juga akan mengalami perkembangan gaya. Jika seni rupa tradisional memiliki ciri ornamental, seni rupa modern memiliki ciri penyederhanaan bentuk, maka gaya seni rupa postmodern memiliki ciri perpaduan antara penyederhanaan bentuk dan sedikit ornamental. gaya postmodern cenderung lebih bebas dan tidak memiliki aturan tertentu. Eksplorasi unsur seni rupa banyak dilakukan untuk gaya ini. Kritik sosial dan kemasyarakatan merupakan tema yang banyak digunakan pada karya-karya seni rupa bergaya posmodern. Aliran Dan Gaya Seni RupaBerbagai Macam Aliran Seni Lukis. Foto PexelsSaat ini seni lukis sudah terbagi ke dalam berbagai macam aliran. Macam-macam aliran seni lukis ini layaknya sebuah cerminan akan perkembangan seni dari waktu ke Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, seni lukis adalah seni mengenai gambar-menggambar dan lukis-melukis. Dalam buku Aliran Seni Lukis Indonesia oleh W. Setya R., seni lukis adalah suatu kegiatan berekspresi dari pengalaman estetik seseorang yang dituangkan dalam bidang dua dimensi dengan medium rupa seperti garis, bidang, warna, tekstur, ruang, dan Aliran Seni lukisMeski perkembangan seni lukis makin pesat, namun alirannya masih banyak mengadopsi dari yang telah ada. Berikut macam-macam aliran seni lukis beserta ciri dan karakteristiknya dari masa ke masa yang dirangkum dari My Modern MetPada abad ke-14 hingga ke-17, Italia mengalami zaman pencerahan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Zaman ini dikenal sebagai Renaisans, istilah dari Bahasa Italia 'Rinascimento' yang berarti "kelahiran kembali". Renaisans ini memperlihatkan peningkatan perhatian pada subjek budaya seperti seni dan seniman Renaisans Italia seperti Michelangelo, Leonardo da Vinci, dan Raphael menemukan inspirasi dalam seni klasik dari Roma Kuno dan Yunani. Mereka pun mulai mengadopsi minat kuno seperti keseimbangan, naturalisme, dan perspektif ke dalam lukisan pendekatan Renaisans yang terinspirasi dari zaman kuno ini, tercipta sebuah lukisan potret humanis, patung yang benar secara anatomis, dan arsitektur simetris yang Ecstasy of St. Teresa. Foto FlickrMenjelang akhir periode Renaisans, gerakan Baroque muncul di Italia. Seperti aliran sebelumnya, seni Barok memamerkan minat artistik dalam realisme dan warna yang kaya. Tidak seperti seni dan arsitektur Renaisans, karya Baroque menekankan aspek ini terbukti dalam lukisan, patung, dan arsitektur Barok. Pelukis seperti Caravaggio menyuguhkan drama melalui perlakuan mereka terhadap cahaya dan penggambaran seperti Bernini mencapai rasa teatrikal melalui kontur dinamis dan tirai yang rumit. Dan arsitek di seluruh Eropa menghiasi desain mereka dengan ornamen mulai dari ukiran rumit hingga kolom yang Painting. Foto PixabayRealisme adalah aliran seni yang dimulai di kota Prancis. Ini terjadi setelah Revolusi Prancis pada 1848. Penolakan yang jelas terhadap romantisme akhirnya menjadi gaya dominan yang pernah ada sebelumnya. Para pelukis realis kemudian berfokus pada pemandangan orang-orang kontemporer dan kehidupan setelah berabad-abad, yang tampak normal sekarang adalah pelukis revolusioner. Para pelukis ini menggambar pemandangan eksotis dari mitologi dan Alkitab, atau membuat potret bangsawan hingga Prancis seperti Gustave Courbet dan Honoré Daumier, serta seniman internasional seperti James Abbott McNeill Whistler, memfokuskan pada semua kelas sosial dalam karya seni mereka. Juga memberikan suara kepada anggota masyarakat yang lebih miskin untuk pertama kalinya dan menggambarkan masalah sosial yang berasal dari Revolusi Painting. Foto PixabayAliran seni lukis yang kini digandrungi ini dulunya adalah gerakan visual yang terbuang. Impresionime memamerkan cara baru untuk mengamati dan menggambarkan dunia dalam karya mereka, melampaui penggambaran realistis untuk kesan sekilas tentang lingkungan mereka yang seringkali ditemukan di Femme Fetale Woman. Foto pixabayBangkit di tahun 1950-an, Pop Art adalah gerakan penting yang menandai awal seni kontemporer. Gaya pasca-perang ini muncul di Inggris dan Amerika, mencakup pencitraan dari iklan, buku komik, dan objek Roy Lichtenstein yang berani dan bersemangat adalah contoh yang sangat baik tentang bagaimana parodi dan budaya pop digabungkan dengan seni rupa untuk membuat seni dapat diakses. Andy Warhol, tokoh Pop Art terkenal, membantu mendorong konsep seni revolusioner sebagai produksi massal, menciptakan banyak seri silkscreen dari karya-karyanya yang populer.
Sejarahseni rupa tidak terlepas dari perkembangan sejarah dunia. Sejarah dunia dibagi atas 4 bagian, yaitu: 1. Zaman Kuna : dari ± 4000 sebelum tarikh Masehi, sampai 476 sesudah tarikh Masehi, yaitu jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat; 2. Zaman Tengah : dari 476 - 1492, yaitu sampai ditemukannya Benua Amerika; 3. 1. ALIRAN KLASIKISME Adalah aliran pemikiran yang muncul di Eropa yang ditandai dengan gaya arsitektur klasik Eropa sekitar tahun 3000 SM jaman Yunani sampai abad ke â 17 dan 18 Jaman Barok dan Rokoko dan aliran ini memberi pengaruh kuat kepada kebudayaan saat itu secara keseluruhan. Pengulangan gaya arsitektur yang dimulai pada abad ke â 18 di Eropa membuktikan bahwa arsitektur klasik masih diminati dan dianggap sebagai karya bermutu tinggi, sehingga gaya arsitektur baru pada jaman itu seakan tenggelam karena tidak memiliki ciri kuat jika dibanding dengan gaya aliran klasikisme. Pengulangan gaya arsitektur klasik secara utuh atau dominan disebut dengan Neo-klasikisme. Dengan kata lain, Neoklasik adalah gaya arsitektur klasik yang dimunculkan kembali sesudah jaman klasik meskipun dengan konstruksi, material dan kadang fungsi yang berbeda, hal ini disebabkan karena kebutuhan orang akan bangunan dan teknologi yang semakin maju. Adapun beberapa ciri bangunan ataupun karya seni aliran klasikisme antara lain a. dibuat â buat dan berlebihan b. indah dan molek c. dekoratif d. generalisme lazim dan umum e. kemegahan f. idealisme dan homosentris g. rasio menjadi titik tolak seni h. berkaitan dengan perasaan seseorang i. mendambakan yang sangat harmonis j. berusaha memikat hati Tokoh â tokoh yang berperan penting dalam aliran klasikisme dan neo-klasikisme adalah a. Girodet b. Michelangelo c. Leonardo Da Vinci d. Raphael e. Jacques Louis David Watten f. Vigeelebrum g. Jan Ingres Di Indonesia, aliran neo â klasikisme pertama kali muncul pada masa kolonialisasi Belanda. Akan tetapi penerapan arsitektur klasiknya tidak sama persis dengan kaidah arsitektur klasik Eropa, hal ini disebabkan penyesuaian iklim di Indonesia yang tidak sama dengan Eropa. Lukisan karya Leonardo Da Vinci Lukisan karya Michelangelo Lukisan karya Girodet 2. ALIRAN REALISME Adalah aliran yang berusaha untuk menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari â hari tanpa adanya tambahan embel â embel atau interpretasi tertentu. Aliran ini bermula di Perancis pad pertengahan abad ke â 19. Namun sebenarnya karya dengan ide realisme sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang ditemukan di Kota Lothal sekarang India Realisme menjadi terkenal sebagai gerakan kebudayaan di Perancis, sebagai reaksi terhadap paham romantisme, yang lebih dulu mapan. Gerakan ini berhubungan erat dengan perjuangan sosial, reformasi politik dan demokrasi. Pada tahun 1840 hingga 1880, aliran realisme mendominasi seni rupa dan sastra di Perancis, Inggris dan Amerika Serikat. Seniman â seniman realis yang terkenal adalah Gustave Courbet dan Jean Francois Millet. Ciri â ciri dari aliran realisme adalah a. Berusaha menampilkan kehidupan sehari â hari dari karakter, suasana, dilema dan objek Verisimilitude b. Mengabaikan drama â drama teaterikal c. Mengabaikan subjek â subjek yang tampil dalam ruang yang terlalu luas dan bentuk â bentuk klasik d. Jujur dan tidak ada manipulasi e. Menolak idealisme Lukisan karya Jean Francois Millet Lukisan karya Gustave Courbet Sumber Gaya bangunan⊠, Cheviano Eduardo Alputila, FIB UI, 2009 mQSHW.